TENTANG KAMI :

Kami dari PT. HASNA TIRTA JAYA memperkenalkan diri sebagai Perusahaan International Freight Forwarders & Importir Umum yang berdomisili di Jakarta Pusat, dan kami siap membantu segala kebutuhan yang berhubungan dengan EKSPORT & IMPORT Serta Jasa Kepabeanan, Kami Juga Menyediakan Jasa Undername Import - Expor, Domestic maupun Transportasi barang ke seluruh wilayah Indonesia dan Internasional. Satu hal yang penting dari penyedia jasa ekspor impor adalah pelayanan dan kepercayaan. Kami menjaga kepercayaan dengan bertanggungjawab penuh melayani pengurusan ekspor impor barang Anda.

Thursday, 10 December 2015

BISNIS - Bea Cukai Habiskan Dana Rp3 Miliar Tiap Dua Pekan

Patroli Barang Ilegal

Bea Cukai Habiskan Dana Rp3 Miliar Tiap Dua Pekan
Ditjen Bea Cukai menghabiskan dana Rp3 miliar setiap dua pekan untuk melakukan patroli guna membasmi barang ilegal. Foto: Istimewa

JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai menghabiskan dana Rp3 miliar setiap dua pekan untuk melakukan patroli guna membasmi barang ilegal yang beredar melalui pelabuhan di sepanjang pesisir Pulau Sumatera.

Kasubdit Intelijen Ditjen Bea Cukai Imron mengatakan, uang tersebut digunakan buat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dari kapal yang berpatroli.

"Patroli, BBM mahal, bahan baku BBM sehari bisa 12 jam-16 jam patrolo. Kapal berlabuh sebentar, untuk 10 hari patroli atau dua minggu habiskan BBM Rp300 jutaa-n tiap kapal," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Imron menyampaikan, total ada sepuluh kapal yang melakulan patroli di sepanjang pesisir Sumatera. Pasalnya, wilayah ini paling riskan dimasuki barang impor ilegal. "Importir justru banyak yang masuk dari sisi timur Sumatera. Penyelundupan dari sana," jelasnya.

Sementara, lanjut dia, wilayah lain yang diwaspadai, yaitu Kalimantan dan Sulawesi, khususnya Makassar. Sedangkan, di sepanjang pesisir Jawa masih aman.

"Di Jawa tidaklah (aman), di Selat Makassar, lalu Kalimantan, intensitas patroli tinggi. Barang yang wajib SNI sebagian besar masuk dari pelabuhan utama dengan cara gunakan Indonesia single window," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment